Angkat Mental Tanding
Selepas kekalahan 0-1 dari Thailand di SUGBK, kini pekerjaan terbesar Benny Dollo adalah mengembalikan rasa percaya diri pemain agar terbit kembali. Jika tidak, pembantaian lewat skor besar bisa diterima timnas Indonesia saat leg kedua semifinal Piala AFF Suzuki 2008 di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Sabtu (20/12).
Benny pun tahu diri soal ini. “Ya, ini harus segera diatasi dan ini pekerjaan besar saya saat ini,” terang Benny. Keyakinan bisa menang atas Thailand di kandang sendiri memang muncul dari Benny, meski raut mukanya tak menunjukkan demikian.
Selain itu, Benny pun mengisyaratkan soal konsentrasi pemain yang mesti penuh selama sembilan puluh menit. Jika ini bisa dilakukan, serta mobilitas lini tengah kembali muncul seperti pertandingan sebelumnya, mantan pelatih Arema dan Persita itu yakin kejutan akan berpihak pada Indonesia.
“Bola itu bundar, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Ini baru babak pertama dan ada babak lain di Bangkok nanti.” janji Benny, yang sepertinya kesal saat media massa mencerca pe¬luangnya lolos ke final pekan depan.
Untuk lolos ke final, Indonesia mesti menang minimal dengan selisih dua gol. Pada turnamen ini AFF tidak memberlakukan sistem gol tandang bernilai lebih dari pada gol yang dicetak tim yang main kandang. Jika skor partai kedua ini Indonesia menang dengan selisih satu gol, selanjutnya akan dilakukan perpanjangan waktu 2 X 15 dan jika tak terjadi gol, akan ada adu penalti.
Soal corak dan pola permainan, Benny sepertinya sudah angkat tangan. Strategi di leg pertama lalu tak akan berubah drastis di leg kedua. Satu hal yang pasti: pertahanan akan menjadi fokus Indonesia Sabtu nanti.
Saat itu pula akan menjadi tugas berat bagi Markus Horison untuk menjaga agar gawangnya tetap perawan. Maklum nafsu membuat gol kini terus muncul dari sejumlah pemain Thailand. Teeratep Winothai, striker Thailand yang hingga semifinal ini belum mencetak gol, semakin bernafsu untuk bisa melakukannya di Bangkok nanti.
“Sebenarnya tak penting siapa yang mencetak gol. Bagi saya yang penting tim kami menang. Tapi, tentu saja, saya juga ingin membuat gol di pertandingan kedua nanti,” janji pemain asal Lierse SK, Belgia, ini.
Gol-gol besar yang terjadi di Bangkok atau Thailand memang selalu mendominasi partai ke¬dua tim. Negeri Gajah Putih se¬lalu menang 4-1 pada dua per¬tandingan terakhir di kandang mereka. (Ary Julianto)
PRAKIRAAN FORMASI
—————————————
THAILAND (4-4-2) 1-Rawangpa; 12-Samana, 6-Phanrit, 4-Jantakam, 2-Sukha; 17-Suksomkit, 15-Surat, 7-Thonglao, 8-Nutnum; 10-Dangda, 14-Winothai Cadangan: Kosin, Niweat S., Rangsan V., Tana C., Arthit S., Weera K. Ronnachai, Panupong Pelatih: Peter Reid
INDONESIA (4-4-2) 1-Markus; 14-Ismed, 2-Roby, 6-Charis, 25-Isnan; 8-Nutnum, 11-Ponaryo, 15-Firman, 17-Suksomkit; 20-Bambang, 13-Budi Cadangan: 13-Feri, 30-Nova, 3-Erol, 8-Elie, 26-Irsyad, 10-Aliyudin, 16-Syamsul, 5-Fandy, 9-Musafri Pelatih: Benny Dollo